Rangkuman Pengendalian Sosial
Proses perubahan sosial sering menimbulkan proses sosial yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Seringkali terjadi perilaku penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat karena proses sosialisasi yang kurang sempurna pada masyarakat, sehingga menimbulkan banyak tindakan masyarakat di luar koridor nilai dan norma. Sebagai contoh, pelaku westrenisasi di Indonesia melakukan tindakan-tindakan berdasarkan tata nilai kaidah sosial dan budaya Barat sebagai pedoman tingkah laku mereka. Banyak remaja yang memakai pakaian minim dan melanggar norma kesopanan, remaja sering menggunakan bahasa-bahasa gaul yang kadang kala kurang memenuhi etika kesantunan digunakan kepada orang tua. Tidak hanya terjadi pada remaja saja, pada orang dewasa pun sering terjadi perilaku–perilaku meyimpang seperti korupsi, kolusi, dan kejahatan-kejahatan lain.
Perilaku meyimpang tersebut apabila tidak ada pengawasan dari masyarakat akan menimbulkan kekacauan dalam masyarakat. Pengendalian sosial berperanan untuk mengawasi individu atau kelompok agar sesuai dengan nilai dan norma yang diharapkan oleh masyarakat. Berkaitan dengan pengendalian sosial, maka kita akan mem-pelajari tentang, pengertian pengendalian sosial, jenis-jenis pengen-dalian sosial, jenis-jenis pengendalian sosial, cara-cara pengendalian sosial serta peranan pranata atau lembaga sosial dalam pengendalian sosial. Materi pengendalian sosial akan memberikan pengetahuan dan wawasan kepada siswa tentang bagaimana menjaga ketertiban masyarakat, pemahaman kalian tentang pengendalian sosial juga akan membantu kalian untuk mengawasi tingkah laku individu atau masyarakat agar bertingkah laku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat
1. Pengendalian sosial untuk menggambarkan segenap cara dan proses yang ditempuh oleh kelompok orang atau masya-rakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakatnya itu. Pengedalian sosian berperan untuk meredam ketegangan sosial.
2. Dalam proses sosial ada tiga ketegangan sosial yang memerlukan pengedalian sosial yaitu: Ketegangan sosial yang terjadi antara ketentuan dalam adat istiadat dan kepentingan individu. Ketegangan sosial yang terjadi karena keperluan yang bersifat umum bertemu dengan kepentingan golongan yang ada dalam masyarakat. Ketegangan sosial yang terjadi karena golongan yang menyimpang sengaja menentang tata kelakuan yang berlaku di dalam masyarakat. Tujuan pengen- dalian sosial adalah terciptanya ketertiban sosial, karena tanpa ketertiban sosial masyarakat tidak bisa menjalankan peranannya dengan perasaan aman.
3. Lembaga sosial memiliki peranan sebagai lembaga yang menja-lankan fungsi untuk melaksanakan pengendalian sosial di masyarakat. Lembaga sosial ini adalah lembaga yang telah diakui sebagai pranata sosial dimasyarakat sehingga kebera-daan lembaga sosial ini ditaati dan dihormati oleh masya-rakatnya.
4. Adapun lembaga-lembaga sosial itu antara lain adalah sekolah, polisi, pengadilan dan adat. Selain lembaga sosial yang memiliki peranan untuk melaksanakan pengendalian sosial, maka jenis pengendalian sosial dapat berupa; teguran, cemoohan, pendidikan, agama, gosip dan pengucilan.
5. Pengendalian sosial sebagai sebuah proses sosial memerlukan cara-cara untuk mencapai tujuannya yaitu mencapai terwujudnya masyarakat yang tertib dan teratur.
6. Bagaimanakah cara suatu kelompok atau masyarakat membuat para anggotanya untuk berprilaku sesuai dengan apa yang diharapkan, yaitu diantara melalui; Sosialisasi, tekanan sosial dan kekuatan.
7. Pengendalian sosial (social control) merupakan pengawasan masyarakat, dalam arti dapat dilakukan oleh individu terhadap individu, individu terhadap kelompok, maupun kelompok oleh kelompok lainnya atau oleh sebuah lembaga sosial yang menyangkut segala aktivitas agar yang diawasi menaati kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang berlaku. Pengendalian sosial bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan-perubahan terjadi di dalam masyarakat. Dengan kata lain sistem pengendalian sosial bertujuan untuk mencapai suatu keadaan damai melalui keselarasan, keserasian dan keseimbangan.
8. Sistem pengendalian sosial merupakan pengawasan oleh masyarakat, dari segi sifatnya pengendalian sosial dapat bersifat preventif yaitu usaha pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran, bersifat represif yaitu apabila telah terjadi pelanggaran dan diupayakan supaya keadaanya dapat pulih kembali, atau bisa gabungan antara keduanya.
0 Response to "Rangkuman Pengendalian Sosial"
Posting Komentar