Jenis dan Macam Pola Pola Proses Sosialisasi - Adalah Proses sosialisasi yang dilakukan oleh setiap individu di masyarakat dapat membantu seseorang tersebut dalam proses belajarnya untuk memahami hidup sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Proses sosialisasi memiliki pola-pola tertentu, ada dua macam pola di dalam sosialisasi, yaitu:
1. Sosialisasi represif
Sosialisasi represif merupakan sosialisasi yang menitikberatkan pada penerapan hukuman apabila terjadi kesalahan. Contoh misalkan anak melakukan kesalahan seperti tidak menuruti perintah orang tua, anak akan mendapatkan hukuman, bahkan sering mendapatkan pukulan atau hukuman fisik lain. Jadi sosialisasi melibatkan hukuman fisik dalam memberikan hukuman, agar dapat menimbulkan efek jera bagi pelakunya.
Ciri-cirinya antara lain apabila melakukan perbuatan yang salah akan mendapatkan hukuman, mendapatkan imbalan materil apabila mencapai prestasi yang diinginkan, menitikberatkan pada kepatuhan, komunikasi yang terjalin dalam sosialisasi represif merupakan komunikasi satu arah dan berupa perintah, komunikasi yang dilakukan terpusat pada orang yang berkuasa misal orang tua. Biasanya diterapkan oleh orang tua yang otoriter karena menganggap anak tidak dapat atau belum dapat menentukan hal yang baik untuk dirinya. Sehingga orang tua berharap dengan pendidikan yang otoriter tersebut dapat membentuk kepribadian yang tegas.
2. Sosialisasi partisipasif
Sosialisasi partisipasif merupakan pola seosialisasi yang menekankan pada interaksi dua arah. Sehingga ada komunikasi yang terjadi demi mencapai suatu kesepakatan bersama, Pola sosialisasi partisipasif kedudukan pendapat seseorang akan diangggap sama pentingnya walaupun memiliki derajat yang berbeda. Ciri-ciri pola sosialisasi partisipasif antara lain: adanya penghargaan yang diberikan apabila melakukan pencapaian perilaku yang diharapkan, sedangkan hukuman yang didapat apabila tidak sesuai dengan perilaku yang diharapkan hanya bersifat simbolik saja.
Dalam bersosialisasi pada pola ini ada interaksi yang terjadi pada beberapa orang, misalkan orang tua melakukan kesepakatan dengan mendengarkan terlebih dahulu pendapat anak tentang tugas yang harus dilakukan seorang anak. Sehingga anak merasa dianggap dan didengarkan pendapatnya, biasanya diterapkan oleh orang tua yang demokratis. Anak diberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dari dalam dirinya, sedangkan orang tua hanya mengarahkan dan mendorong agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi diri masing-masing.
Sebelumnya mengenai Proses Sosialisasi dalam Keluarga ini dapat menambah pengetahuan anda
Dalam proses sosialisasi tersebut, masing-masing mempunyai pola yang berbeda. Perbedaan tersebut sangat dimungkinkan karena faktor karakteristik masing-masing individu, faktor lingkungan, teman sebaya juga mempengaruhi. Sehingga pola sosialisasi represif tepat untuk membangun ketegasan, sedangkan pola partisipatif tepat untuk membangun kepercayaan diri, tanggung jawab dan mandiri. Sejalan dengan pendapat Hurlock bahwa sosialisasi menekankan pada kebebasan namun terkontrol. Sesorang akan dibiarkan melakukan apa yang ia kehendaki namun apabila perilaku tersebut dirasa berlebihan maka akan mendapat teguran untuk memperbaiki diri, itu disebut dengan pola permisif.
0 Response to "Jenis dan Macam Pola Pola Proses Sosialisasi"
Posting Komentar