Faktor Penghalang Perubahan Sosial Budaya

Faktor Faktor Penghalang Perubahan Sosial Budaya - Adalah mari langsung saja kita bahas dengan materi dibawah ini bersama sama.


Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan-perubahan (resistance to change) antara lain sebagai berikut.

a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain.
Kehidupan yang terasing darimasyarakat menyebabkanmasyarakat tersebut tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin akan memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga menyebabkan para warga masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.

b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
Hal ini disebabkan oleh karena hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup atau karena lama dijajah oleh masyarakat lain. Masyarakat yang berada di pedalaman hutan akan sangat sulit sekali menerima ilmu pengetahuan baru karena interaksi dengan masyarakat lain yang lebih maju sangat kecil. Bahkan seringkali kita jumpai di pedalaman Papua masih yang belum berpakaian tertutup seperti suku-suku lain di Indonesia.

c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
Suatu sikap yang mengagung-agungkan tradisi dari masa lampau serta anggapan bahwa tradisi tersebut secara mutlak tak dapat diubah, menghambat jalannya proses perubahan. Keadaan tersebut akanmenjadi lebih parah apabila dilakukan oleh golongan konservatif yang berkuasa dalam masyarakat yang bersangkutan.


Faktor Penghalang Perubahan Sosial Budaya



d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat (vested interests).
Dalammasyarakat terdapat kelompok sosial tertentu yang dianggap lebih tinggi. Mereka menikmati posisi itu dan berusaha mempertahankannya sehingga menutup diri dengan perubahan perubahan. Dalam masyarakat monarki/kerajaan, raja akan sulit sekali menerima perubahan sistem dalam masyarakat karena mempunyai kepentingan dengan sistem monarki seperti itu. Oleh karena itu ada usaha yang kuat untuk mempertahankan sistem itu sehingga perubahan-perubahan ke arah yang demokratis akan selalu ditentang karena merugikan posisi mereka.

e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
Unsur-unsur dari luar dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi kebudayaan dan menyebabkan perubahan-perubahan pada aspekaspek tertentu dari masyarakat. Masyarakat seperti ini biasanya adalah masyarakat yang sudah mapan dari segi budaya dan tetap menjunjung tinggi warisan kebudayaan masa lalu.

f. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup.
Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah. Masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Barat, mencurigai sesuatu yang berasal dari negara-negara Barat, oleh karena mereka tidak mudah lupa pada pengalaman-pengalaman pahit selama penjajahan. Karena kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari negara-negara Barat, maka prasangka tetap ada karena kekhawatiran bahwa melalui unsur-unsur tersebut penjajahan akan masuk lagi.

g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
Setiap usaha mengadakan perubahan-perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang merupakan dasar integrasi masyarakat tersebut. Akibatnya perubahan sosial dalam mesyarakat menjadi terhambat.

h. Adat atau kebiasaan.
Adat istiadat yang dipegang teguh kadang akan menghambat adanya perubahan-perubahan. Unsur-unsur baru sering diartikan oleh sebagian masyarakat sebagai ancaman bagi kelestarian adat istiadat mereka. Mereka khawatir jika masyarakat mengikuti halhal yang baru, adat istiadat mereka akan punah.



Sekian mengenai Faktor Penghalang Perubahan Sosial Budaya, semoga ini dapat bermanfaat.

1 Response to "Faktor Penghalang Perubahan Sosial Budaya"

  1. Kok cuma ada 3 faktor sih.. sedangkan dibuku ada 9 faktor kak.. terimakasih sebelumnya

    BalasHapus