Perkembangan Ciri Hakekat Dan Ruang Lingkup Sosiologi - Sosiologi merupakan ilmu yang muncul jauh setelah kehadiran ilmu alam dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Meskipun pertanyaan mengenai perubahan di masyarakat sudah ada ratusan tahun sebelum masehi, namun sosiologi dalam pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang masyarakat baru lahir belasan abad kemudian. Awalnya, semua pengetahuan manusia jadi satu dalam filsafat, tapi sejalan waktu terjadi spesialisasi, filsafat membentuk beberapa cabang ilmu seperti astronomi, fisika, kimia, biologi, dan geologi, sedang filsafat kejiwaan dan filsafat sosial berkembang menjadi psikologi dan sosiologi.
Perkembangan sosiologi berlangsung selama berabad-abad yang dibagi menjadi lima periode yaitu, perkembangan awal, abad pencerahan, abad revolusi, kelahiran sosiologi dan munculnya sosiologi modern.
1. Perkembangan awal
Para pemikir Yunani kuno, terutama Socrates, Plato, dan Aristoteles beranggapan bahwa masyarakat terbentuk begitu saja tanpa ada yang bisa merubahnya. Masyarakat mengalami perkembangan dan kemunduran, kemakmuran maupun krisis dan semua itu merupakan masalah yang tidak dapat terelakkan.
2. Abad Pencerahan : Rintisan Kelahiran Sosiologi
Abad pencerahan pada abad ke-17 M merupakan abad berkembangnya ilmu pengetahuan yang ditandai dengan berbagai macam penemuan di bidang ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap pandangan mengenai perubahan masyarakat yang sebelumnya dianggap sebagai nasib yang tidak bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
3. Abad Revolusi : Pemicu Lahirnya Sosiologi
Adanya perubahan pada abad pencerahan mengakibatkan perubahan revolusioner di sepanjang abad ke-18 M. Perubahan itu dapat dikatakan revolusioner karena perubahan terjadi dengan cepat, mengakibatkan struktur (tatanan) masyarakat lama berganti dengan struktur yang baru. Revolusi sosial paling jelas terlihat dalam tiga revolusi besar terjadi sepanjang abad ke-18 M yang mengakibatkan perubahan besar di seluruh dunia. Revolusi tersebut adalah Revolusi Amerika, Revolusi Industri dan Revolusi Prancis.
4. Kelahiran Sosiologi
Pada abad ke-19 M ilmuwan mulai menyadari perlunya menyadari kondisi dan perubahan sosial secara khusus. Mereka berusaha membangun teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap peradaban manusia.
5. Kelahiran Sosiologi Modern
Meski sosiologi lahir di Eropa namun perkembangannya justru terjadi dengan pesat di Amerika. Ini berhubungan dengan gejolak sosial yang terjadi di sana.
Beberapa pemikiran baru tentang sosiologi terkemuka yaitu:
a. Difusionisme
b. Fungsionalisme
c. Strukturalisme
Karena jasanya maka Auguste Comte disebut sebagai Bapak Sosiologi, dimana sosiologi berasal dari kata latin socius yang berarti teman atau sesama dan kata logos dari bahasa Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya sosiologi berarti bercerita tentang teman (masyarakat). Berikut definisi sosiologi menurut para ahli:
1. Auguste Comte
Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum dasar dari gejala sosial yang di dalamnya dibedakan menjadi sosiologi statis dan dinamis.
2. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial.
3. Max Weber
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial.
4. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari Hubungan dan pengaruh timbal balik dan Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk perubahan sosial.
6. Soerjono Soekanto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
7. Astrid S. Susanto
Sosiologi tidak sekadar mempelajari berbagai hubungan. yang terjadi dalam masyarakat, tetapi mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat dan yang terjadi berulang-ulang.
8. Mayor Polak
Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yaitu antar hubungan dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun materiil, baik statis maupun dinamis.
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Empiris
2. Teoritis
3. Kumulatif
4. Non etis
Sebagai ilmu pengetahuan sosiologi juga memiliki hakikat sebagai berikut:
1. Sosiologi merupakan bagian ilmu sosial, bukan merupakan ilmu alam maupun ilmu kerohanian.
2. Sosiologi termasuk ilmu yang kategoris, bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif.
3. Sosiologi termasuk ilmu murni
4. Sosiologi bersifat abstrak, tidak konkret.
5. Sosiologi menghasilkan pola–pola umum (nomotetik).
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, bukan khusus.
7. Sosiologi adalah ilmu rasional.
0 Response to "Perkembangan Ciri Hakekat Dan Ruang Lingkup Sosiologi"
Posting Komentar